PDM Kabupaten Bireuen - Persyarikatan Muhammadiyah

Keterangan gambar: Penampakan dari langit komplek kampus Universitas Muhammadiyah Aceh. Unmuha, adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM), dari total sejumlah 171 PTM yang tersebar di seluruh Indonesia. Unmuha diresmikan pada 1 Maret 1987, merupakan pengembangan dari STIH Muhammadiyah Banda Aceh yang didirikan pada tahun 1969. Saat ini Unmuha memiliki 6 Fakultas dan 2 Akademi, dengan 14 Program Studi yang sudah terakreditasi semua dari BAN-PT. (sumber gambar: placemaps.net; info: unmuha.ac.id) 

 

 

 

Sebagian orang salah dalam memberikan kesimpulan terhadap "Muhammadiyah". Beberapa kesalahan fatal menurut saya adalah mengira Muhammadiyah adalah mazhab, lebih fatal lagi ada yang mengira agama baru. Lebih aneh lagi ada yang mengira aliran sesat. Sepertinya ini akibat kurang 'piknik', kurang membaca. 

 

Muhammadiyah adalah gerakan Islam, yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa Islam sebagai satu-satunya Agama Allah yang benar, yang mendasarkan Tauhid yang murni dan bersumber pada AlQur’an dan Sunnah Nabi. Juga membawa misi risalah  Islam atau dakwah, menegakkan dan membangun kehidupan yang membawa pada keselamatan serta kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

 

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam mempunyai tujuan dan cita-cita, yaitu melaksanakan Dakwah Islam dengan cara bil hikmah, yang membawa seruan dakwah yang santun untuk beriman, amar ma’ruf, nahi munkar, yang berwatak tajdid baik yang bersifat pemurnian, maupun pembaruan. Jauh dari kesyirikan dan kesesatan lainnya.

 

Setiap warga Muhammadiyah selalu memperbaiki diri baik terhadap Allah dan hubungannya dengan manusia. Logikanya, mempunyai orientasi hablum-minallah dan hablum-minannas secara integrative, baik dalam lingkup kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat, melalui usaha-usaha dakwah yang menyeluruh di berbagai bidang kehidupan, baik bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dan bidang-bidang yang lain.

 

Saya ingat pesan pemimpin Muhammadiyah Bireuen, ayahda dr. Athaillah Latief. Dalam satu kesempatan, beliau menyebutkan bahwa Muhammadiyah itu, tidak fokus pada hal-hal khilafiyah  seperti qunut subuh, 7 hari kematian, tentang tahlilan. Muhammadiyah tidak memperuncing perbedaan, apalagi debat kusir yang tidak ada manfaatnya. 

 

Ustadz dr. Athaillah juga menyebutkan, kita punya ideologi atau matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, yaitu mencapai masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Bersih aqidahnya, santun akhlaknya, mengajak yang makruf, membawa pencerahan dan kemajuan bagi warga Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya.

 

Jadi, sebenarnya Muhammadiyah adalah jalan dakwah Islam. Berlomba-lomba dalam kebaikan, menjadi uswatun hasanah bagi ummat. Mencintai sesama muslim dan tidak membenci sesama, juga menghargai bermacam perbedaan. Bila ada warga Muhammadiyah keluar dari itu, bukan salah gerakan Muhammadiyah, tapi oknumnya harus banyak belajar lagi di Muhammadiyah.

 

Rizki Dasilva

MPI PDM Bireuen.

 

 

 

Keterangan gambar: Sejumlah anak asuh dan pengurus berfoto bersama di depan gedung Panti Asuhan Muhammadiyah Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.

Panti Asuhan Muhammadiyah Lhohsukon merupakan suatu lembaga sosial yang bertujuan untuk membina dan mendidik khususnya bagi anak yatim/piatu. Panti Asuhan Muhammadiyah memberikan pelayanan berupan pendidikan, asrama penginapan, makanan dan uang jajan kepada anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan tersebut. (foto: steemit.com/@ineehasbul)